ISRAEL PERKUAT ANGKATAN UDARA NYA DENGAN F-25
JAMBI EKSPRES:
Pesawat tempur AS F-35 Joint Strike Fighter
Israel telah menandatangani kontrak dengan Amerika Serikat untuk membeli 20 jet tempur F-35, guna mendukung kekuatan militer negara itu dengan pesawat yang dapat menghindari radar.
Dengan jet-jet buatan AS itu, Israel akan mempersenjatai diri dengan pesawat tempur yang lebih canggih ketimbang negara manapun di Timur Tengah, di tengah ketegangan yang meningkat dengan Iran dan setelah penjualan senjata dalam jumlah besar AS ke Arab Saudi. "Jet tempur paling canggih dunia sekarang ini, F-35, akan meingkatkan kemampuan Israel untuk mempertahankan diri terhadap satu ancaman atau kombinasi ancaman," kata Michael Oren, duta besar Israel untuk AS, dalam satu pernyataan.
Oren mengatakan, kontrak itu merupakan kejadian penting yang sangat strategis dan bersejarah dan bahwa (jet-jet tempur) itu akan melayani kepentingan bersama AS dan Israel. Para pejabat Pentagon memastikan penjualan itu kepada AFP tapi tidak memberikan penjelasan rinci.
Satu unit F-35 berharga sekitar 100 juta dollar AS. Menurut Oren, Israel telah menghabiskan kira-kira 2,25 miliar dollar untuk kontrak pertahanan dengan AS.
Pengumuman itu muncul kurang dari sebulan setelah Washington mengungkapkan rencana untuk menjual ke Arab Saudi persenjataan dan perangkat keras militer, termasuk 84 jet tempur F-15, senilai 60 miliar dollar AS. F-15 kurang canggih dibandingkan F-35 yang baru, yang masih dalam pengembangan.
Para pejabat AS melukiskan penjualan senjata yang sangat besar ke Arab Saudi sebagai tanggapan terhadap ancaman yang dimunculkan Iran, dengan menyebut arsenal rudal Teheran dan program nuklirnya yang diperselisihkan.
Para pejabat Israel dan AS menolak untuk mengesampingkan kemungkinan aksi militer dalam menghentikan upaya Iran untuk memperoleh senjata nuklir. Teheran telah membantah bahwa mereka sudah melakukan upaya diam-diam untuk membuat bom atom.
F-35, yang dibuat raksasa penerbangan Lockheed Martin dan mitranya, dirancang sebagai jet tempur generasi kelima untuk AS dan sekutunya, dengan teknologi yang akan memungkinkan pesawat itu mendominasi pesawat lainnya dalam pertempuran udara-ke-udara dan mendukung pasukan darat.
Dengan jet-jet buatan AS itu, Israel akan mempersenjatai diri dengan pesawat tempur yang lebih canggih ketimbang negara manapun di Timur Tengah, di tengah ketegangan yang meningkat dengan Iran dan setelah penjualan senjata dalam jumlah besar AS ke Arab Saudi. "Jet tempur paling canggih dunia sekarang ini, F-35, akan meingkatkan kemampuan Israel untuk mempertahankan diri terhadap satu ancaman atau kombinasi ancaman," kata Michael Oren, duta besar Israel untuk AS, dalam satu pernyataan.
Oren mengatakan, kontrak itu merupakan kejadian penting yang sangat strategis dan bersejarah dan bahwa (jet-jet tempur) itu akan melayani kepentingan bersama AS dan Israel. Para pejabat Pentagon memastikan penjualan itu kepada AFP tapi tidak memberikan penjelasan rinci.
Satu unit F-35 berharga sekitar 100 juta dollar AS. Menurut Oren, Israel telah menghabiskan kira-kira 2,25 miliar dollar untuk kontrak pertahanan dengan AS.
Pengumuman itu muncul kurang dari sebulan setelah Washington mengungkapkan rencana untuk menjual ke Arab Saudi persenjataan dan perangkat keras militer, termasuk 84 jet tempur F-15, senilai 60 miliar dollar AS. F-15 kurang canggih dibandingkan F-35 yang baru, yang masih dalam pengembangan.
Para pejabat AS melukiskan penjualan senjata yang sangat besar ke Arab Saudi sebagai tanggapan terhadap ancaman yang dimunculkan Iran, dengan menyebut arsenal rudal Teheran dan program nuklirnya yang diperselisihkan.
Para pejabat Israel dan AS menolak untuk mengesampingkan kemungkinan aksi militer dalam menghentikan upaya Iran untuk memperoleh senjata nuklir. Teheran telah membantah bahwa mereka sudah melakukan upaya diam-diam untuk membuat bom atom.
F-35, yang dibuat raksasa penerbangan Lockheed Martin dan mitranya, dirancang sebagai jet tempur generasi kelima untuk AS dan sekutunya, dengan teknologi yang akan memungkinkan pesawat itu mendominasi pesawat lainnya dalam pertempuran udara-ke-udara dan mendukung pasukan darat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar