Angka harapan hidup global dapat naik sebesar hampir lima tahun dengan melakukan penanganan secara efektif lima faktor utama yang mempengaruhi kesehatan, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam satu laporan, Selasa (27/10).
Kelima faktor utama tersebut -- kekurangan berat badan pada masa kanak-kanak, seks yang tak aman, kekurangan air bersih, kebersihan dan kesehatan, dan tekanan darah tinggi -- bertanggung jawab atas seperempat dari 60 juta kematian yang diperkirakan terjadi setiap tahun, ungkap laporan berjudul "Global Health Risks" tersebut.
Laporan itu, yang menggunakan data luas dari penelitian WHO dan jurnal ilmiah lain, menggambarkan secara keseluruhan 24 faktor yang memengaruhi kesehatan. Semuanya ini merupakan campuran antara faktor lingkungan, perilaku dan psikologis, seperti polusi udara, penggunaan tembakau dan gizi buruk.
Hal yang juga menjadi perhatian dari laporan itu adalah dampak gabungan dari sekian banyak faktor risiko. Banyak kematian dan penyakit disebabkan oleh lebih dari satu faktor resiko dan mungkin dicegah dengan mengurangi setiap faktor risiko yang bertanggung jawab atas semua itu.
"Lebih dari sepertiga kematian anak global dapat disebabkan oleh sedikit faktor risiko gizi seperti kekurangan berat badan pada masa kanak-kanak, pemberian air susu ibu yang tak memadai, dan kemerosotan zat besi," kata Colin Mathers, koordinator WHO bagi kematian dan bebas penyakit, dalam laporan tersebut.
"Memahami pentingnya hubungan faktor resiko kesehatan membantu pemerintah memperkirakan kebijakan kesehatan yang akan mereka terapkan," ujar Mathers.
Menurut laporan tersebut, delapan faktor resiko saja menjadi penyebab lebih dari 75 kasus penyakit jantung, penyebab utama kematian di seluruh dunia. Semua itu adalah konsumsi alkohol, glukosa darah yang tinggi, penggunaan tembakau, tekanan darah tinggi, indeks massa tubuh yang tinggi, kolesterol tinggi, sedikit mengkonsumsi buah dan sayuran dan kurang beraktivitas.
Sembilan resiko prilaku dan lingkungan hidup, katanya, ditambah dengan tujuh kasus infeksi bertanggung jawab atas 45 persen kematian akibat kanker di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar