Locations of visitors to this page HBA: GOLKAR BANTAH MENGALAH

HASAN BASRI AGUS DAN FACHRORI

HASAN BASRI AGUS DAN FACHRORI
JAMBI TEMPO DOELOE

Senin, 18 Oktober 2010

GOLKAR BANTAH MENGALAH

HBA


Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie, menyadari partainya sering kali dipertanyakan perihal eksistensinya dalam kancah perpolitikan tanah air. Golkar tak jarang dicap sebagai partai pengalah dengan partai lain.

Menanggapi hal tersebut, Aburizal yakin bahwa itu adalah dinamika partai dan merupakan sebuah proses politik yang sehat dan demokratis. "Tapi saya ingatkan tentang politik serta eksistensi partai Golkar kita harus bedakan yang bersifat strategis dan taktis," ujar Ical, Minggu (17/10/2010), di DPP Golkar, Slipi, Jakarta.

Hal strategis, menurut Ical, berhubungan dengan tujuan-tujuan besar dan menyangkut nasib dan kesejahteraan manusia. Sementara yang bersifat taktis berkaitan dengan instrumen politik. "Dalam soal tujuan bangsa, partai Golkar tidak akan lakukan tawar menawar. Pendidikan dan kesehatan umum adalah harga mati buat Golkar," ucapnya di hadapan para pimpinan daerah dalam pembukaan Rapimnas Golkar.

Lebih lanjut, ia berujar, "Masalah taktis seperti koalisi politik adalah instrumen, bukan tujuan. Dalam wilayah taktis ini harus mengedepankan akal sehat dan berpikir praktis kadang kita yang dirangkul, kadang kita berkelit, kadang harus menarik garis yang tegas," ucapnya.

Ketegasan Golkar, lanjut Ical, membuat garis yang tegas dan ditunjukkan dalam penyelesaian kasus Bank Century, kasus KPK, dan penolakan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) di tahun 2011. "Beberapa hal kita penentu, pendobrak dalam hal lain partai lain kita kasih ruang untuk di depan terutama partai koalisi itulah seni politik dan seni kepemimpan," tandas Ical.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar