Locations of visitors to this page HBA: Peni Tawarkan Kantor Dinas pada Investor Jepang untuk Dijadikan Mal

HASAN BASRI AGUS DAN FACHRORI

HASAN BASRI AGUS DAN FACHRORI
JAMBI TEMPO DOELOE

Rabu, 13 Oktober 2010

Peni Tawarkan Kantor Dinas pada Investor Jepang untuk Dijadikan Mal

HBA


Mal-mal baru di Kota Malang bakal bermunculan. Itu terjadi Wali Kota Peni Suparto berhasil menggaet investor asal Jepang membangun mal dengan mengorbankan tiga eks kantor dinas. Ketiga kantor dinas itu adalah kantor dinas perijinan di Jl A. Yani serta kantor disperindagkop dan kantor dinas pariwisata di Jl Borobudur.
Tawaran Peni itu disampaikan pada rombongan investor Jepang dalam pertemuan di kantor Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Malang kemarin. Peni beralasan, ditawarkannya ketiga tempat itu karena pada 2009 nanti beberapa kantor dinas harus pindah ke block office Kedungkandang.
Calon investor asal Jepang diterima Peni (foto:malangpost)
Calon investor asal Jepang diterima Peni (foto:malangpost)
”Daripada lahan tersebut menganggur, lebih baik ditawarkan pada investor Jepang. Sebab investor Jepang tersebut kebetulan sedang survei lahan untuk mendirikan mal kelas menengah atas,” kata Peni.
Peni pun berjanji lahan tersebut tidak akan dijual atau diruilslag. Tapi akan disewakan. Sehingga pemkot nantinya bisa menikmati PAD dari kerjasama dengan investor. “Saat ini tiga lokasi ini sedang disurvei,” ujar Peni usai pertemuan dengan investorJepang, kemarin.
Adapun tawaran dari investor hanya membutuhkan lahan sekitar 5 ribu meter persegi. Dari luas lahan itu, hanya 700 meter persegi yang akan didirikan bangunan. Rencananya bangunan mal itu lantai 4. Dan mal itu sendiri hanya melayani kebutuhan masyarakat kelas menengah atas.
Peni mengatakan, pemkot merespons keinginan investor karena rencana pembangunan mal oleh investor Jepang itu akan meningkatkan perekonomian di Kota Malang. Sebab Kota Malang nantinya bisa menjadi jujugan wisatawan dari luar Kota Malang dengan adanya mal khusus.
Meski demikian, lanjut Peni, belum tentu tawarannya akan disepakati investor. Sebab investor tersebut memiliki pertimbangan sendiri mengenai lokasi pendirian mal. Apalagi informasinya, investor Jepang ini juga melirik di wilayah Kabupaten Malang. “Namun kami yakin, investor akan menjatuhkan lokasinya di Kota Malang. Hanya tempatnya yang kami belum tahu,” terang mantan anggota DPR RI ini.
Sementara, senior Managing Director Jepang Atsuyuki Kawano menjelaskan, Valor Group Co, Ltd kini sedang mengembangkan bisnis di bidang supermarket di beberapa kota di Indonesia. Salah satunya di Kota Malang. Hanya saja, saat ini masih dalam tahap survei. “Kami merespons positif tawaran pemkot, akan tetapi tawaran itu akan dikaji,” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar