PTS
Indomie menjadi sorotan media di Taiwan saat dirazia Departemen Kesehatan setempat karena dinilain mengandung bahan yang dilarang, seperti disiarkan PTS (Public Televison Service) Taiwan.Warga Indonesia yang bekerja di Taiwan, Tania Roosandini, kepada Tribunnews.com, Senin (11/10/2010), menjelaskan bahwa Indomie cukup populer dan banyak dicari warga Taiwan. "Beberapa waktu terakhir ini warga Taiwan banyak yang mengonsumsi mi instan dari Indonesia karena ikutan pembantunya," kata Tania.
Dia menjelaskan, Indomie sangat disukai, terutama oleh warga Indonesia di Taiwan karena mudah didapat, enak, dan harganya murah. "Oleh karena itu, bagi pengekspor pun pengiriman mi instan ke Taiwan merupakan komoditas besar dan untung besar pula. Rata-rata harganya 50 dollar Taiwan untuk 7 bungkus Indomie. Murah kan? Jadi, warga Taiwan pun senang membelikan pembantunya Indomie," kata Tania.
Tania juga mengatakan bahwa razia Indomie terjadi di toko-toko di Taiwan dan ditayangkan oleh stasiun televisi setempat. Ia mengatakan, setelah tahu informasi itu, hampir semua toko Indonesia segera menurunkan produk Indomie (waktu itu Mie Sedaap) dari rak-rak toko. "Info segera tersebar sehingga pedagang/pemilik toko Indonesia menyelamatkan diri dari razia dengan cara menyembunyikan mi instan produk Indo: Sedaap dan Indomie," kata Tania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar