Presiden menjelaskan, kita telah mempercepat pelunasan utang kepada IMF pada 2006 lalu. Padahal, utang sebesar 7,8 miliar dolar AS itu semestinya selesai 2010. Percepatan utang itu dilakukan karena kita ingin lebih mandiri. Kita ingat, sejak 1997 pemerintah Indonesia seperti tersandera oleh letter of intent dan post program monitoring, sebagai konsekuensi utang kepada negara-negara yang tergabung dalam CGI (Consultative Group on Indonesia) melalui IMF.
Dengan lunasnya utang-utang tersebut, Presiden SBY menegaskan sejak 2007 ini kita juga tak perlu lagi forum CGI. Seperti sama-sama kita mafhum, negara donor cenderung selalu ingin banyak mengatur. Presiden SBY ingin mengakhiri itu dan memulai babak baru dalam pembangunan Indonesia. Yakni, kita ingin merancang pembangunan kita sendiri dengan lebih bertanggung jawab. Kalaupun harus berutang, Presiden ingin itu dilakukan dalam konteks G to G, antarnegara, bukan melalui forum semacam CGI atau IGGI (Inter Governmental Group for Indonesia) yang dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar