Locations of visitors to this page HBA: Home Bintang Film Porno Perkosa 500 Wanita Selama 13 Tahun Beroperasi

HASAN BASRI AGUS DAN FACHRORI

HASAN BASRI AGUS DAN FACHRORI
JAMBI TEMPO DOELOE

Senin, 11 Oktober 2010

Home Bintang Film Porno Perkosa 500 Wanita Selama 13 Tahun Beroperasi

HBA

Peringatan buat para wanita khususnya yang kerap pulang malam dan menggunakan jasa taxi. Ini memang aturan standar, perhatikan nama taxi, nomor taxi, penampilan pengemudi. Jangan naik taxi kalau pengemudinya kelewat ramah dan banyak omong, lebih baik turun. Satu kasus ini mungkin bisa jadi pelajaran bagi kaum wanita, seorang pengemudi taxi ditangkap karena telah memperkosa 500 korbannya selama 13 tahun beroperasi sebagai sopir taxi. WOOW!! 
John Worboys, 51, sopir taxi London Cabbie, ternyata maniak sex. Setiap malam dia memperkosa 3 wanita penumpangnya dengan cara berlagak ramah dan membual habis memenangkan lotre ribuan pound, menang judi, pacuan kuda, dan memberi penumpangnya sampanye atau vodca untuk merayakan kemenangan itu. Ternyata dalam minuman itu telah dicampur obat penenang, yang langsung membuat korbannya ambruk dan pingsan. Tapi metode ampuh pertama yg dilancarkannya setelah menyatakan habis menang lotre adalah dia akan memberi diskon tarif pada penumpangnya. Hal ini tentu membuat para wanita penumpangnya senang, dan selanjutnya terjadi komunikasi. Dan dia pun menyodorkan sampanye. Beberapa di antara penumpang berhasil lolos dari usaha Worboys tapi banyak yg tidak beruntung.
Polisi mengatakan selama 13 tahun beroperasi terhitung sejak dia menjado sopir taxi London Cabbie, telah 500 penumpang mengalami pelecehan seksual.  Taxi hitam yang beroperasi di London ini menjadi saksi bisu bagaimana sopirnya memperdayai para korbannya. Terungkapnya kasus ini membuat luntur image taxi hitam yang dikenal sebagai taxi paling aman. Sasaran Worboys adalah wanita yang bepergian sendirian, suka minum.
MANIAK SEX 
Semalam, Komisi Independen yang menangani masalah pelayanan polisi kepada masyarakat mendatangi Scotland Yard mempertanyakan kinerja polisi dalam mengungkap kasus perkosaan berantai yg dilakukan Worboys. Komisi ini maju berdasarkan  complain 30 wanita yang pernah dilecehkan Worboys.

Selama ini taxi berwarna hitam milik London Cabbie dikenal sebagai taxi yang aman. ‘Celah' taxi aman itulah yang dimanfaatkan Worboys yang memakai nama samara "Tony" untuk melakukan aksi jahatnya. Banyak dari para penumpang, pada awalnya terpikat karena "Tony" member harga diskon tarif pada mereka.

Polisi memperkirakan telah 500 lebih wanita jadi korbannya. Jumlah itu cukup banyak mengingat Worboys bekerja selama tujuh malam dalam seminggu dengan target 3 wanita semalam. Kebanyakan para korban, tak ingat lagi apa yang terjadi pada mereka, karena mereka pingsan selama di perkosa. Sebagian dari mereka tidak melaporkan kejadian tersebut, karena malu.

Semalam, jumlah korban bertambah banyak seiring dibukannya no telp pengaduan oleh polisi. Mereka menghubungi nomor ini dan mengadukan apa yg dialaminya.

Mantan istri Worboys, Jean Clayton, 51, begitu membenci bekas suaminya ini karena ia pernah ingin memperkosa anak Clayton dari perkawinan sebelumnya. "Saya berharap dia membusuk di neraka atas apa yang dilakukannya terhadap saya dan wanita-wanita malang itu," kata Clayton lewat surat. Clayton bercerai dengan Worboys tahun 1999 setelah anaknya, Carrie Ann dari pernikahan sebelumnya, bercerita padanya bahwa Worboys diam-diam mendatangi kamarnya saat ia berusia 12-13 tahun, dan berusaha memperkosanya.

Worboys pertama kali ditangkap polisi tahun 2007 ketika ia dilaporkan memperkosa seorang pelajar di sebelah tenggara London. Sayangnya hukuman bagi pemerkosa tergolong rendah, dan ini tak membuat jera Worboys yang kembali beraksi setelah bebas. Dan, dia pun ditangkap kembali pada 5 feb 2008 atas kasus yang sama. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar