RADAR JAMBI: TONI.S
Bila Anda penggemar makanan tradisional, pasti Anda mengenal benda yang berbentuk bulat gepeng, kulit tipis kecoklatan, berbau dan banyak dikonsumsi orang. Benda tersebut adalah Jengkol. Jengkol atau Jering atau Pithecollobium Jiringa atau Pithecollobium Labatum adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara, termasuk yang digemari di Malaysia, Thailand dan Indonesia terutama di wilayah Jawa Barat yang seharinya dikonsumsi 100 ton.
Tanaman jengkol berupa pohon yang tingginya dapat mencapai 10-26 meter. Buahnya berupa polong berbentuk gepeng dan berbelit. Warna buahnya lembayung tua. Setelah tua, bentuk polong buahnya menjadi cembung dan di tempat yang mengandung biji ukurannya membesar. Tiap polong dapat berisi 5-7 biji. Bijinya berkulit ari tipis dan berwarna cokelat mengilap.
Jengkol akan membuat kehebohan saat memasaknya dan setelah diproses oleh pencernaan, yaitu menimbulkan bau yang katanya tak sedap. Penyebab bau itu sebenarnya adalah asam-asam amino yang terkandung di dalam biji jengkol. Asam amino itu didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur Sulfur (Ketika terdegradasi atau terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau, karena pengaruh sulfur tersebut. Salah satu gas yang terbentuk dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau.
Bau yang ditimbulkan dari jengkol itu sebenarnya cukup mengganggu, terutama bagi orang lain yang tidak ikut makan. Kalau yang makan, meskipun bau, setidak-tidaknya sudah menikmati kelezatan jengkol. Tetapi bagi orang lain yang tidak ikut merasakan, tetapi cuma kebagian baunya, akan merasa sangat terganggu. Apalagi dengan air seni yang dikeluarkannya. Jika pemakan jengkol ini buang air di WC dan kurang sempurna membilasnya, maka WC akan bau tidak enak dan mengganggu ketenangan orang lain.
Saat dicerna jengkol akan menyisakan zat yang disebut asam jengkolat (jencolid acid) yang dibuang ke ginjal. Di sinilah efek yang sering ditakuti oleh orang-orang, yaitu jengkoleun atau jengkolan. Jengkolan terjadi saat asam jengkolat yang memang sulit larut dalam air akhirnya mengendap dalam ginjal, membentuk kristal padat hingga bisa berakibat sulit membuang air seni. Jika pH darah kita netral, asam jengkolat aman-aman saja, tapi jika cenderung asam (pH kurang dari 7) asam jengkolat membentuk kristal tak larut.
Risiko terkena jengkolan ini tidak tergantung pada banyaknya jengkol yang dikonsumsi, tetapi bergantung pada kerentanan tubuh seseorang. Orang yang rentan, mengonsumsi sedikit jengkol saja dapat menyebabkan terjadinya jengkolan. Apa yang memengaruhi kerentanan seseorang terhadap asam jengkolat belum jelas, tapi diduga akibat faktor genetik dan lingkungan.
Dibalik bau yang ditimbulkan jengkol, ternyata terkandung manfaat yang berguna bagi kesehatan. Menurut berbagai penelitian menunjukkan bahwa jengkol juga kaya akan karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, Vitamin C, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin.
Khusus untuk vitamin C terdapat kandungan 80 mg pada 100 gram biji jengkol, sedangkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa.
Selain itu, Jengkol merupakan sumber protein yang baik, yaitu 23,3 g per 100 g bahan. Kadar proteinnya jauh melebihi tempe yang selama ini dikenal sebagai sumber protein nabati, yaitu hanya 18,3 g per 100 g. Kebutuhan protein setiap individu tentu saja berbeda-beda. Selain untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan, protein juga berfungsi membangun enzim, hormon, dan imunitas tubuh. Karena itu, protein sering disebut zat pembangun.
Untuk zat besi, Jengkol mengandung 4,7 g per 100 g. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Gejala-gejala orang yang mengalami anemia defisiensi zat besi adalah kelelahan, lemah, pucat dan kurang bergairah, sakit kepala dan mudah marah, tidak mampu berkonsentrasi, serta rentan terhadap infeksi. Penderita anemia kronis menunjukkan bentuk kuku seperti sendok dan rapuh, pecah-pecah pada sudut mulut, lidah sulit menelan.
Remaja, wanita hamil, ibu menyusui, orang dewasa, dan vegetarian adalah yang paling berisiko untuk mengalami kekurangan zat besi. Di dalam tubuh, besi sebagian terletak dalam sel-sel darah merah sebagai heme, suatu pigmen yang mengandung inti sebuah atom besi.
Jengkol juga sangat baik bagi kesehatan tulang karena tinggi kandungan kalsium, yaitu 140 mg/ 100 g. Peran kalsium pada umumnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu membantu pembentukan tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh.
Keperluan kalsium terbesar adalah pada saat masa pertumbuhan, tetapi pada masa dewasa konsumsi yang cukup sangat dianjurkan untuk memelihara kesehatan tulang. Konsumsi kalsium yang dianjurkan pada orang dewasa adalah 800 mg per hari.
Kandungan fosfor pada jengkol (166,7 mg/100 g) juga sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan dan pengeluaran energi. Dengan demikian, sesungguhnya banyak manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi jengkol dan ini hanya masukan saja, bukan doktrin yang mengharuskan Anda untuk percaya dan mengikuti agar mengkonsumsi jengkol, tapi hanya sekedar Anda tahu bahwa ada khasiat dibalik sayuran polong berbau ini.
Bila Anda penggemar makanan tradisional, pasti Anda mengenal benda yang berbentuk bulat gepeng, kulit tipis kecoklatan, berbau dan banyak dikonsumsi orang. Benda tersebut adalah Jengkol. Jengkol atau Jering atau Pithecollobium Jiringa atau Pithecollobium Labatum adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara, termasuk yang digemari di Malaysia, Thailand dan Indonesia terutama di wilayah Jawa Barat yang seharinya dikonsumsi 100 ton.
Tanaman jengkol berupa pohon yang tingginya dapat mencapai 10-26 meter. Buahnya berupa polong berbentuk gepeng dan berbelit. Warna buahnya lembayung tua. Setelah tua, bentuk polong buahnya menjadi cembung dan di tempat yang mengandung biji ukurannya membesar. Tiap polong dapat berisi 5-7 biji. Bijinya berkulit ari tipis dan berwarna cokelat mengilap.
Jengkol akan membuat kehebohan saat memasaknya dan setelah diproses oleh pencernaan, yaitu menimbulkan bau yang katanya tak sedap. Penyebab bau itu sebenarnya adalah asam-asam amino yang terkandung di dalam biji jengkol. Asam amino itu didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur Sulfur (Ketika terdegradasi atau terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau, karena pengaruh sulfur tersebut. Salah satu gas yang terbentuk dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau.
Bau yang ditimbulkan dari jengkol itu sebenarnya cukup mengganggu, terutama bagi orang lain yang tidak ikut makan. Kalau yang makan, meskipun bau, setidak-tidaknya sudah menikmati kelezatan jengkol. Tetapi bagi orang lain yang tidak ikut merasakan, tetapi cuma kebagian baunya, akan merasa sangat terganggu. Apalagi dengan air seni yang dikeluarkannya. Jika pemakan jengkol ini buang air di WC dan kurang sempurna membilasnya, maka WC akan bau tidak enak dan mengganggu ketenangan orang lain.
Saat dicerna jengkol akan menyisakan zat yang disebut asam jengkolat (jencolid acid) yang dibuang ke ginjal. Di sinilah efek yang sering ditakuti oleh orang-orang, yaitu jengkoleun atau jengkolan. Jengkolan terjadi saat asam jengkolat yang memang sulit larut dalam air akhirnya mengendap dalam ginjal, membentuk kristal padat hingga bisa berakibat sulit membuang air seni. Jika pH darah kita netral, asam jengkolat aman-aman saja, tapi jika cenderung asam (pH kurang dari 7) asam jengkolat membentuk kristal tak larut.
Risiko terkena jengkolan ini tidak tergantung pada banyaknya jengkol yang dikonsumsi, tetapi bergantung pada kerentanan tubuh seseorang. Orang yang rentan, mengonsumsi sedikit jengkol saja dapat menyebabkan terjadinya jengkolan. Apa yang memengaruhi kerentanan seseorang terhadap asam jengkolat belum jelas, tapi diduga akibat faktor genetik dan lingkungan.
Dibalik bau yang ditimbulkan jengkol, ternyata terkandung manfaat yang berguna bagi kesehatan. Menurut berbagai penelitian menunjukkan bahwa jengkol juga kaya akan karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, Vitamin C, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin.
Khusus untuk vitamin C terdapat kandungan 80 mg pada 100 gram biji jengkol, sedangkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa.
Selain itu, Jengkol merupakan sumber protein yang baik, yaitu 23,3 g per 100 g bahan. Kadar proteinnya jauh melebihi tempe yang selama ini dikenal sebagai sumber protein nabati, yaitu hanya 18,3 g per 100 g. Kebutuhan protein setiap individu tentu saja berbeda-beda. Selain untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan, protein juga berfungsi membangun enzim, hormon, dan imunitas tubuh. Karena itu, protein sering disebut zat pembangun.
Untuk zat besi, Jengkol mengandung 4,7 g per 100 g. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Gejala-gejala orang yang mengalami anemia defisiensi zat besi adalah kelelahan, lemah, pucat dan kurang bergairah, sakit kepala dan mudah marah, tidak mampu berkonsentrasi, serta rentan terhadap infeksi. Penderita anemia kronis menunjukkan bentuk kuku seperti sendok dan rapuh, pecah-pecah pada sudut mulut, lidah sulit menelan.
Remaja, wanita hamil, ibu menyusui, orang dewasa, dan vegetarian adalah yang paling berisiko untuk mengalami kekurangan zat besi. Di dalam tubuh, besi sebagian terletak dalam sel-sel darah merah sebagai heme, suatu pigmen yang mengandung inti sebuah atom besi.
Jengkol juga sangat baik bagi kesehatan tulang karena tinggi kandungan kalsium, yaitu 140 mg/ 100 g. Peran kalsium pada umumnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu membantu pembentukan tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh.
Keperluan kalsium terbesar adalah pada saat masa pertumbuhan, tetapi pada masa dewasa konsumsi yang cukup sangat dianjurkan untuk memelihara kesehatan tulang. Konsumsi kalsium yang dianjurkan pada orang dewasa adalah 800 mg per hari.
Kandungan fosfor pada jengkol (166,7 mg/100 g) juga sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan dan pengeluaran energi. Dengan demikian, sesungguhnya banyak manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi jengkol dan ini hanya masukan saja, bukan doktrin yang mengharuskan Anda untuk percaya dan mengikuti agar mengkonsumsi jengkol, tapi hanya sekedar Anda tahu bahwa ada khasiat dibalik sayuran polong berbau ini.
SEJARAH KEHIDUPAN BUMI DARI AWAL SAMPAI SEKARANG
RADAR JAMBI: TONI.S
Prehistoric Time Line,
Bumi terbentuk sekitar 4.600.000.000 tahun yang lalu, ketika tata surya kita mulai terbentuk di sekitar matahari. Terlahir dari sebuah bintang yang meledak yang bernama supernova.
Bintang yang baru mengumpulkan pusaran debu dan gas disekitarnya. Ketika matahari mulai memanas, materi yang mengorbitnya mulai terakumulasi, saling bertubrukan untuk membentuk protoplanet dengan tarikan gravitasi.
Batu tertua di dunia terbentuk
Struktur batu tertua di dunia yang telah diketahui, berasal dari potongan dari kerak bumi yang tercipta ketika lahar cair muncul dari patahan di bawah laut. Ditemukan di greenland bagian barat, formasi ini telah berumur 3.8 miliyar tahun yang lalu. Formasi batu kuno yang sama juga telah diidentifikasi di canada dan australia. Di australia bahkan berumur 4.4 miliyar tahun.
Oksigen Mulai Banyak
Dahulu bumi adalah tempat berbahaya untuk ditinggali sampai akhirnya jumlah oksigen mulai bertambah sekitar 2.5 miliyar tahun yang lalu. Udara yang bisa dihirup ini diciptakan oleh cyanobakteria, yang hidup di laut. Bakteri ini melakukan fotosintesis yang hasil akhirnya adalah oksigen. Sehingga terbentuk pelindung ozon yang melindungi bumi dari radiasi sinar matahari.
Cambrian Era (570.000.000 y.a - 500.000.000 y.a)
Moluska Bercangkang Keras Muncul
Moluska bercangkang ditemukan dalam bentuk fosil yang berumur 545 juta tahun. Asal mula dan awal evolusi dalam grup ini belum diketahui. Fosil pertama ini berupa manoplacophorans, nenek moyang dari kebanyakan moluska saat ini.
Vertebrata pertama muncul
Vertebrata (makhluk bertulang belakang) pertama adalah ikan tanpa rahang yang bernama agnathans. Vertebrata tertua ditemukan di 1990 yang berumur 530 juta tahun di china. Dimana para ilmuwan menemukan 2 tipe ikan tanpa rahang, yang dinamai haikouichthys dan myllokunmingia. Agnathan ini menonjol di lautan sampai akhirnya digantikan oleh ikan yang berahang.
Ikan Berkartilago Pertama Berevolusi
Nenek moyang hiu mulai berenang di laut sekitar 450 juta tahun yang lalu. Dinamakan ikan kartilago karena rangka mereka terbuat dari kartilago bukan tulang. Cladoselache, salah satu fosil hiu, tumbuh sampai 2 meter panjangnya. Cladoselache, mempunyai rahang yang panjang dan gigi yang halus.
Silurian Era (435.000.000 y.a - 410.000.000 y.a)
Laba-laba dan Kalajengking Menuju Pantai
Kita tahu mereka sekarang di darat, tapi arachnid grup yang di dalamnya termasuk kalajengking dan laba-laba awalnya hidup di laut. Kalajengking diperkirakan sebagai arachnid tertua, dan sudah terlihat sejak 430 juta tahun yang lalu.
Tanaman mulai tumbuh
Tanaman mulai tumbuh sejak 430 juta tahun yang lalu. Masa transisi dari tanaman laut ke darat merupakan tantangan evolusi yang sulit. Mereka menggunakan sistem vascular seperti tisu berbentuk tabung untuk mentransfer air dan nutrisi ke darat.
Devonian (410.000.000 y.a - 360.000.000 y.a)
Amfibi muncul dari air
Amfibi mulai keluar dari air sekitar 370 juta tahun yang lalu. Mereka berevolusi dari ikan yang menghirup udara yang berjalan di perairan yang dangkal, memilki sirip mirip dahan. Amfibi kuno, seperti elginerpeton, punya sirip ekor dan bernafas melalui paru-paru sederhana dan kulitnya.
Terbentuknya super kontinen
Dahulunya pada masa carboniferous, benua-benua berkumpul jadi 1 yang kita sebut pangaea, benua ini terbentuk dari penggabungan 2 benua besar, gondwana dibelahan bumi bagian selatan dan euramerica yang merupakan gabungan amerika utara dan eropa utara. Gabungan gondwana dan euramerica ini membentuk pegunungan appalachian di amerika utara bagian timur.
Carboniferous Era (360.000.000 y.a - 290.000.000 y.a)
Hutan rawa pembentuk batubara mulai berkembang
Hutan ini mempunyai ruangan yang cukup untuk tumbuh karena ketinggian permukaan air rendah. Lycopods menghasilkan bahan mentah untuk bahan bakar fosil di amerika. Batubara banyak ditemukan di amerika utara, eropa, dan sebagian asia (contohnya di indonesia) - semuanya tercipta pada zaman carboniferous.
Reptil pertama mulai terlihat
Reptil ber evolusi sekitar 300 juta tahun yang lalu. Yang diketahui bernama anapsids, yang bentuknya menyerupai kadal modern. Kemudian reptile berevolusi secara signifikan di bagian tengkorak, membuat mereka lebih ringan dan memiliki otot rahang. Anapsids ditemukan terjebak di dalam pohon carboniferous di canada
Permian Era (290.000.000 y.a - 248.000.000 y.a)
Reptile menguasai dunia
Munculnya super kontinen (pangea), menghasilkan sebuah lingkungan hidup yang kurang bersahabat, luas, dan gersang yang memiliki temperatur ekstrim. Reptile adalah makhluk yang dapat beradaptasi dengan baik dalam lingkungan ini.
Bumi mengalami kepunahan terbesar
Masa permian pernah mengalami masa kepunahan, sekitar 95% makhluk laut mati dan 70% makhluk darat. Kepunahan ini disebabkan oleh perubahan iklim (global warming), gunung meletus, gas metan yang banyak keluar dari dalam bumi. Dimana kepunahan terparah terjadi sekitar 248 juta tahun yang lalu.
Triassic Era (248.000.000 y.a - 205.000.000 y.a)
Dinosaurus muncul
Zaman dinosaurus diketahui sekitar 240 juta tahun yang lalu, diketahui dari ditemukannya fosil prosauropods di madagaskar. Fosil - fosil lainnya ditemukan di argentina, termasuk pemakan daging, euraptor dan herrerasaurus, yang memiliki panjang 6 meter.
Super kontinen terpisah
Pangea, mulai terpisah di akhir zaman triassic, menjadi gondwana dan laurasia. Prosesnya berawal dari berpisahnya eropa dari afrika, membentuk suatu samudra yang disebut samudra tethys. Benua - benua terpisah membentuk lautan baru yang menjadi “biological barrier” yang membuat masing-masing benua mengembangkan tanaman dan hewannya sendiri-sendiri.
Hewan kecil berbulu mulai terlihat
Mamalia muncul langsung dari nenek moyangnya, therapsid yang memang menyerupai mamalia. Ada sedikit terapsid yang berhasil bertahan hidup dari kepunahan masal masa premian, termasuk hewan kecil yang tinggal di dalam tanah, memiliki darah hangat dan tertutup bulu.
Jurassic Era (205.000.000 y.a - 138.000.000 y.a)
Dinosaurus mendominasi bumi
Hewan yang dapat menguasai bumi selama hampir 150 juta tahun mulai mendominasi dari masa jurassic ini. Dimana tubuh mereka bertambah besar, contohnya dinosaurus pemakan tanaman, sauropod. Yang berleher panjang dan bisa tumbuh sampai sepanjang 6 meter.
Burung mulai terbang
Munculnya hewan bersayap ini diketahui dari fosil yang berada di jerman, yang berumur 150 juta tahun. Fosil menunjukan makhluk ini memiliki bulu sayap tapi masih memiliki ciri-ciri seperti reptile, seperti ekor, cakar dan gigi yang tajam. Hewan ini bernama archaeopteryx (ancient wing)
Cretaceous Era (138.000.000 y.a - 63.000.000 y.a)
Tanaman berbunga mulai mekar
Tanaman bunga yang mekar tercatat dalam fosil yang berumur 125 juta tahun, yang tertua berasal dari China. Tanaman ini diperkirakan sudah ada pada masa jurasic, tapi mulai berkembang pada masa cretaceous, di suhu yang sejuk.
Kepunahan dinosaurus
Di akhir cretaceous, 65 juta tahun lalu. Ditandai dengan punahnya dinosaurus. 50% hewan dan tumbuhan diperkirakan lenyap. Perubahan iklim diperkirakan menjadi penyebab secara tak langsung dan tubrukan meteor mungkin menjadi penyebab utama.
Paleogene Era (63.000.000 y.a - 24.000.000 y.a)
Mammalia mengisi tempat dinosaurus
Ketika dinosaurus tiba-tiba menghilang, mamalia menggantikan tempatnya. Mereka menyebar secara cepat. Peristiwa perkembangan mamalia ini dimulai sekitar 60 juta tahun yang lalu. Termasuk munculnya keluarga mamalia pemburu seperti kucing dan anjing.
Primata terlihat di pohon
Sebenarnya kapan primate mulai terlihat belum pasti, menurut fosil yang ditemukan mereka telah muncul sekitar 55 juta tahun yang lalu. Termasuk primate yang mirip tarsier yang ditemukan di amerika utara, asia dan eropa, mereka kecil, cerdas, berbulu dan tinggal di pohon
Neogene Era (24.000.000 y.a - 2.000.000 y.a)
Manusia purba mulai muncul
Diperkirakan terjadi pada 6 - 8 juta tahun yang lalu, manusia purba tertua yang telah ditemukan berumur 5.8 juta tahun yang lalu. Manusia purba ini memliki ciri hampir sama dengan simpanse, seperti rahang, bahu, dan lengan, bedanya mereka berjalan tegak.
Quarternary Era (2.000.000 y.a - now)
Dunia memasuki zaman es
1.8 juta tahun terakhir, sejarah bumi didominasi oleh zaman es dengan intensitas yang berbeda-beda, kebanyakan berakhir sekitar 10.000 tahun yang lalu. Masa paling dingin ini berakhir ketika es di bumi mulai mencair, yang menyebabkan punahnya mammoth dan badak berbulu.
Bintang yang baru mengumpulkan pusaran debu dan gas disekitarnya. Ketika matahari mulai memanas, materi yang mengorbitnya mulai terakumulasi, saling bertubrukan untuk membentuk protoplanet dengan tarikan gravitasi.
Batu tertua di dunia terbentuk
Struktur batu tertua di dunia yang telah diketahui, berasal dari potongan dari kerak bumi yang tercipta ketika lahar cair muncul dari patahan di bawah laut. Ditemukan di greenland bagian barat, formasi ini telah berumur 3.8 miliyar tahun yang lalu. Formasi batu kuno yang sama juga telah diidentifikasi di canada dan australia. Di australia bahkan berumur 4.4 miliyar tahun.
Oksigen Mulai Banyak
Dahulu bumi adalah tempat berbahaya untuk ditinggali sampai akhirnya jumlah oksigen mulai bertambah sekitar 2.5 miliyar tahun yang lalu. Udara yang bisa dihirup ini diciptakan oleh cyanobakteria, yang hidup di laut. Bakteri ini melakukan fotosintesis yang hasil akhirnya adalah oksigen. Sehingga terbentuk pelindung ozon yang melindungi bumi dari radiasi sinar matahari.
Cambrian Era (570.000.000 y.a - 500.000.000 y.a)
Moluska Bercangkang Keras Muncul
Moluska bercangkang ditemukan dalam bentuk fosil yang berumur 545 juta tahun. Asal mula dan awal evolusi dalam grup ini belum diketahui. Fosil pertama ini berupa manoplacophorans, nenek moyang dari kebanyakan moluska saat ini.
Vertebrata pertama muncul
Vertebrata (makhluk bertulang belakang) pertama adalah ikan tanpa rahang yang bernama agnathans. Vertebrata tertua ditemukan di 1990 yang berumur 530 juta tahun di china. Dimana para ilmuwan menemukan 2 tipe ikan tanpa rahang, yang dinamai haikouichthys dan myllokunmingia. Agnathan ini menonjol di lautan sampai akhirnya digantikan oleh ikan yang berahang.
Ikan Berkartilago Pertama Berevolusi
Nenek moyang hiu mulai berenang di laut sekitar 450 juta tahun yang lalu. Dinamakan ikan kartilago karena rangka mereka terbuat dari kartilago bukan tulang. Cladoselache, salah satu fosil hiu, tumbuh sampai 2 meter panjangnya. Cladoselache, mempunyai rahang yang panjang dan gigi yang halus.
Silurian Era (435.000.000 y.a - 410.000.000 y.a)
Laba-laba dan Kalajengking Menuju Pantai
Kita tahu mereka sekarang di darat, tapi arachnid grup yang di dalamnya termasuk kalajengking dan laba-laba awalnya hidup di laut. Kalajengking diperkirakan sebagai arachnid tertua, dan sudah terlihat sejak 430 juta tahun yang lalu.
Tanaman mulai tumbuh
Tanaman mulai tumbuh sejak 430 juta tahun yang lalu. Masa transisi dari tanaman laut ke darat merupakan tantangan evolusi yang sulit. Mereka menggunakan sistem vascular seperti tisu berbentuk tabung untuk mentransfer air dan nutrisi ke darat.
Devonian (410.000.000 y.a - 360.000.000 y.a)
Amfibi muncul dari air
Amfibi mulai keluar dari air sekitar 370 juta tahun yang lalu. Mereka berevolusi dari ikan yang menghirup udara yang berjalan di perairan yang dangkal, memilki sirip mirip dahan. Amfibi kuno, seperti elginerpeton, punya sirip ekor dan bernafas melalui paru-paru sederhana dan kulitnya.
Terbentuknya super kontinen
Dahulunya pada masa carboniferous, benua-benua berkumpul jadi 1 yang kita sebut pangaea, benua ini terbentuk dari penggabungan 2 benua besar, gondwana dibelahan bumi bagian selatan dan euramerica yang merupakan gabungan amerika utara dan eropa utara. Gabungan gondwana dan euramerica ini membentuk pegunungan appalachian di amerika utara bagian timur.
Carboniferous Era (360.000.000 y.a - 290.000.000 y.a)
Hutan rawa pembentuk batubara mulai berkembang
Hutan ini mempunyai ruangan yang cukup untuk tumbuh karena ketinggian permukaan air rendah. Lycopods menghasilkan bahan mentah untuk bahan bakar fosil di amerika. Batubara banyak ditemukan di amerika utara, eropa, dan sebagian asia (contohnya di indonesia) - semuanya tercipta pada zaman carboniferous.
Reptil pertama mulai terlihat
Reptil ber evolusi sekitar 300 juta tahun yang lalu. Yang diketahui bernama anapsids, yang bentuknya menyerupai kadal modern. Kemudian reptile berevolusi secara signifikan di bagian tengkorak, membuat mereka lebih ringan dan memiliki otot rahang. Anapsids ditemukan terjebak di dalam pohon carboniferous di canada
Permian Era (290.000.000 y.a - 248.000.000 y.a)
Reptile menguasai dunia
Munculnya super kontinen (pangea), menghasilkan sebuah lingkungan hidup yang kurang bersahabat, luas, dan gersang yang memiliki temperatur ekstrim. Reptile adalah makhluk yang dapat beradaptasi dengan baik dalam lingkungan ini.
Bumi mengalami kepunahan terbesar
Masa permian pernah mengalami masa kepunahan, sekitar 95% makhluk laut mati dan 70% makhluk darat. Kepunahan ini disebabkan oleh perubahan iklim (global warming), gunung meletus, gas metan yang banyak keluar dari dalam bumi. Dimana kepunahan terparah terjadi sekitar 248 juta tahun yang lalu.
Triassic Era (248.000.000 y.a - 205.000.000 y.a)
Dinosaurus muncul
Zaman dinosaurus diketahui sekitar 240 juta tahun yang lalu, diketahui dari ditemukannya fosil prosauropods di madagaskar. Fosil - fosil lainnya ditemukan di argentina, termasuk pemakan daging, euraptor dan herrerasaurus, yang memiliki panjang 6 meter.
Super kontinen terpisah
Pangea, mulai terpisah di akhir zaman triassic, menjadi gondwana dan laurasia. Prosesnya berawal dari berpisahnya eropa dari afrika, membentuk suatu samudra yang disebut samudra tethys. Benua - benua terpisah membentuk lautan baru yang menjadi “biological barrier” yang membuat masing-masing benua mengembangkan tanaman dan hewannya sendiri-sendiri.
Hewan kecil berbulu mulai terlihat
Mamalia muncul langsung dari nenek moyangnya, therapsid yang memang menyerupai mamalia. Ada sedikit terapsid yang berhasil bertahan hidup dari kepunahan masal masa premian, termasuk hewan kecil yang tinggal di dalam tanah, memiliki darah hangat dan tertutup bulu.
Jurassic Era (205.000.000 y.a - 138.000.000 y.a)
Dinosaurus mendominasi bumi
Hewan yang dapat menguasai bumi selama hampir 150 juta tahun mulai mendominasi dari masa jurassic ini. Dimana tubuh mereka bertambah besar, contohnya dinosaurus pemakan tanaman, sauropod. Yang berleher panjang dan bisa tumbuh sampai sepanjang 6 meter.
Burung mulai terbang
Munculnya hewan bersayap ini diketahui dari fosil yang berada di jerman, yang berumur 150 juta tahun. Fosil menunjukan makhluk ini memiliki bulu sayap tapi masih memiliki ciri-ciri seperti reptile, seperti ekor, cakar dan gigi yang tajam. Hewan ini bernama archaeopteryx (ancient wing)
Cretaceous Era (138.000.000 y.a - 63.000.000 y.a)
Tanaman berbunga mulai mekar
Tanaman bunga yang mekar tercatat dalam fosil yang berumur 125 juta tahun, yang tertua berasal dari China. Tanaman ini diperkirakan sudah ada pada masa jurasic, tapi mulai berkembang pada masa cretaceous, di suhu yang sejuk.
Kepunahan dinosaurus
Di akhir cretaceous, 65 juta tahun lalu. Ditandai dengan punahnya dinosaurus. 50% hewan dan tumbuhan diperkirakan lenyap. Perubahan iklim diperkirakan menjadi penyebab secara tak langsung dan tubrukan meteor mungkin menjadi penyebab utama.
Paleogene Era (63.000.000 y.a - 24.000.000 y.a)
Mammalia mengisi tempat dinosaurus
Ketika dinosaurus tiba-tiba menghilang, mamalia menggantikan tempatnya. Mereka menyebar secara cepat. Peristiwa perkembangan mamalia ini dimulai sekitar 60 juta tahun yang lalu. Termasuk munculnya keluarga mamalia pemburu seperti kucing dan anjing.
Primata terlihat di pohon
Sebenarnya kapan primate mulai terlihat belum pasti, menurut fosil yang ditemukan mereka telah muncul sekitar 55 juta tahun yang lalu. Termasuk primate yang mirip tarsier yang ditemukan di amerika utara, asia dan eropa, mereka kecil, cerdas, berbulu dan tinggal di pohon
Neogene Era (24.000.000 y.a - 2.000.000 y.a)
Manusia purba mulai muncul
Diperkirakan terjadi pada 6 - 8 juta tahun yang lalu, manusia purba tertua yang telah ditemukan berumur 5.8 juta tahun yang lalu. Manusia purba ini memliki ciri hampir sama dengan simpanse, seperti rahang, bahu, dan lengan, bedanya mereka berjalan tegak.
Quarternary Era (2.000.000 y.a - now)
Dunia memasuki zaman es
1.8 juta tahun terakhir, sejarah bumi didominasi oleh zaman es dengan intensitas yang berbeda-beda, kebanyakan berakhir sekitar 10.000 tahun yang lalu. Masa paling dingin ini berakhir ketika es di bumi mulai mencair, yang menyebabkan punahnya mammoth dan badak berbulu.
GAYUS ZAMAN ROMAWI HA...HA...HA...HA...
RADAR JAMBI: TONI.S
Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) menyayangkan kepolisian dan kejaksaan yang dinilai lemah mengolah data perbankan yang patut dicurigai sebagai uang ilegal. Kelemahan itu yang menyebabkan Gayus lolos saat sidang di PN Tangerang.
" Kami menyuplai data intelejen keuangan. Namun mengolahnya harus lebih pintar dan jeli. Aliran dana yang kami suplai, penyidik harus memanfaatkan dengan pintar," kata Direktur Pengawasan dan Kepatuhan PPATK Subintoro usai bersaksi sebagai ahli untuk terdakwa Bahasyim, di PN Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Kamis (9/12/2010) kemarin.
"Misalnya kasus Bahasyim tercatat Rp 64 miliar. Kenapa yang muncul hanya Rp 1 miliar. Yang lain di kemanakan? Seperti kasus Gayus saat di PN Tangerang, Gayus hanya kena Rp 370 juta. Lalu berkembang lagi saat diperiksa tim independen Rp 100 juta. Lalu berkembang terus," tukas alumni Fakultas Hukum UGM ini.
Pun demikian, Subintoro enggan disebut dakwaan jaksa lemah. Dia lebih memilih jawaban diplomatis, bahwa jaksa dan polisi harus lebih pintar dalam menjerat penjahat korupsi dan pencucian uang.
"Saya tidak mengatakan dakwaan jaksa salah. Saya mengatakan jaksa, polisi harus lebih pintar," ucap Subintoro memperhalus ucapannya.
Nama Gayus dalam kasus korupsi, ternyata bukan terjadi dewasa ini di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, karena pada zaman Romawi pun sudah ada koruptor bernama Gayus (Gaius) Verres.
"Dalam buku, saya temukan ada Gayus Verres, seorang koruptor yang hidup di zaman Romawi," kata Deputi Bidang Pencegahan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), Muhammad Najib Wahito, saat Penyuluhan Peringatan Hari Anti Korupsi Dunia di Batam.
Ia mengatakan, tidak hanya Gayus HP Tambunan yang lekat dengan korupsi, Gayus Verres juga memiliki kasus dan tingkah polah serupa di zaman Romawi.
"Gayus Verre tamak dan brutal," kata Najib.
Gayus Verre adalah seorang gubernur pada zaman Romawi yang sewenang-wenang kepada masyarakat dengan menggunakan uang rakyat secara seenaknya.
Selain itu, ia mengemukakan, dalam memberikan hukuman kepada warga yang melanggar hukum dalam ukurannya juga diperlakukan seenaknya.
"Dalam menentukan hukuman, ia meminta uang, agar hukuman yang diberikan lebih sedikit," cerita Najib.
Begitu pula dalam eksekusi hukuman mati. Gayus Verres kerap memberikan opsi kepada kerabat terdakwa, bila membayar uang, maka narapidana mati dapat dikuburkan secara layak. Sebaliknya, menurut Najib, bila tidak diberi uang, maka jenazah narapidana akan dilemparkan sebagai umpan makanan gladiator.
Ia mengemukakan, Gayus Verres mirip Gayus Tambunan saat dibawa ke pengadilan. Gayus Verres juga melakukan kriminalisasi kepada hakim dan jaksa.
"Hakim dituduh macam-macam, karena dia gubernur pada masa itu, sehingga ia tahu banyak," kata Najib.
Mengenai Gayus Tambunan, ia menilai, telah melakukan kejahatan korupsi sempurna.
Gayus Tambunan diduga melakukan serangkaian manipulasi pajak yang melibatkan banyak pengusaha dan mengakibatkan kerugian negara miliaran rupiah.
Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) menyayangkan kepolisian dan kejaksaan yang dinilai lemah mengolah data perbankan yang patut dicurigai sebagai uang ilegal. Kelemahan itu yang menyebabkan Gayus lolos saat sidang di PN Tangerang.
" Kami menyuplai data intelejen keuangan. Namun mengolahnya harus lebih pintar dan jeli. Aliran dana yang kami suplai, penyidik harus memanfaatkan dengan pintar," kata Direktur Pengawasan dan Kepatuhan PPATK Subintoro usai bersaksi sebagai ahli untuk terdakwa Bahasyim, di PN Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Kamis (9/12/2010) kemarin.
"Misalnya kasus Bahasyim tercatat Rp 64 miliar. Kenapa yang muncul hanya Rp 1 miliar. Yang lain di kemanakan? Seperti kasus Gayus saat di PN Tangerang, Gayus hanya kena Rp 370 juta. Lalu berkembang lagi saat diperiksa tim independen Rp 100 juta. Lalu berkembang terus," tukas alumni Fakultas Hukum UGM ini.
Pun demikian, Subintoro enggan disebut dakwaan jaksa lemah. Dia lebih memilih jawaban diplomatis, bahwa jaksa dan polisi harus lebih pintar dalam menjerat penjahat korupsi dan pencucian uang.
"Saya tidak mengatakan dakwaan jaksa salah. Saya mengatakan jaksa, polisi harus lebih pintar," ucap Subintoro memperhalus ucapannya.
Nama Gayus dalam kasus korupsi, ternyata bukan terjadi dewasa ini di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, karena pada zaman Romawi pun sudah ada koruptor bernama Gayus (Gaius) Verres.
"Dalam buku, saya temukan ada Gayus Verres, seorang koruptor yang hidup di zaman Romawi," kata Deputi Bidang Pencegahan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), Muhammad Najib Wahito, saat Penyuluhan Peringatan Hari Anti Korupsi Dunia di Batam.
Ia mengatakan, tidak hanya Gayus HP Tambunan yang lekat dengan korupsi, Gayus Verres juga memiliki kasus dan tingkah polah serupa di zaman Romawi.
"Gayus Verre tamak dan brutal," kata Najib.
Gayus Verre adalah seorang gubernur pada zaman Romawi yang sewenang-wenang kepada masyarakat dengan menggunakan uang rakyat secara seenaknya.
Selain itu, ia mengemukakan, dalam memberikan hukuman kepada warga yang melanggar hukum dalam ukurannya juga diperlakukan seenaknya.
"Dalam menentukan hukuman, ia meminta uang, agar hukuman yang diberikan lebih sedikit," cerita Najib.
Begitu pula dalam eksekusi hukuman mati. Gayus Verres kerap memberikan opsi kepada kerabat terdakwa, bila membayar uang, maka narapidana mati dapat dikuburkan secara layak. Sebaliknya, menurut Najib, bila tidak diberi uang, maka jenazah narapidana akan dilemparkan sebagai umpan makanan gladiator.
Ia mengemukakan, Gayus Verres mirip Gayus Tambunan saat dibawa ke pengadilan. Gayus Verres juga melakukan kriminalisasi kepada hakim dan jaksa.
"Hakim dituduh macam-macam, karena dia gubernur pada masa itu, sehingga ia tahu banyak," kata Najib.
Mengenai Gayus Tambunan, ia menilai, telah melakukan kejahatan korupsi sempurna.
Gayus Tambunan diduga melakukan serangkaian manipulasi pajak yang melibatkan banyak pengusaha dan mengakibatkan kerugian negara miliaran rupiah.
5 TOKOH SUKSES DENGAN OTODIDAK
RADAR JAMBI: TONI.S
5 Tokoh Autodidak Sejati yang Sukses Mengubah Nasib Menjadi Orang Besar. Apakah gagal melanjutkan sekolah menjauhkan kita dari sukses? Tokoh-tokoh berikut ini membuktikan bahwa belajar tak selalu harus di sekolah. Bahkan ketika sekolahnya gagal diselesaikan, mereka bisa belajar sendiri dari kehidupan yang dihadapinya dan meraih sukses luar biasa. Berikut ini mereka yang sukses luar biasa mengubah nasib dengan belajar secara autodidak alias gak makan bangku sekolahan.
1. Agatha Christie (1890 – 1976) Belajarnya Cuma di Rumah
Agatha Christie adalah penulis asal Inggris yang dikenal sebagai Master of The Mystery Novel atau Queen of Crime. Novel bergenre misterinya begitu terkenal ke seluruh dunia. Ia menulis 80-an novel. Sebanyak 30-an novelnya sudah diadaptasi ke dalam film.
Di manakah ia belajar hingga menjadi penulis yang begitu produktif? Ternyata Agatha hanya belajar di rumah. Sebenarnya di keluarganya, ia punya dua kakak yang kebetulan mendapat kesempatan sekolah formal. Sedangkan untuk Agatha, ibunya memilih untuk mengajari sendiri di rumah. Saat usia putrinya menginjak 8 tahun, sang ibu baru mendatangkan tutor ke rumah.
Ketika Perang Dunia I bergolak, Agatha bekerja menjadi perawat. Saat itu usianya baru belasan.
Kemudian ia bekerja di apotek rumah sakit yang banyak mengilhami cerita soal racun dalam novel-novelnya di kemudian hari. Novel pertamanya lahir setelah kakaknya, Madge, memberinya tantangan, apakah ia bisa menulis novel. Tantangan itu ia jawab dengan novel pertamanya berjudul “The Mysterious Affair at Styles” (Misteri di Styles). Dari sanalah ia meniti karier sebagai novelis.
2. Frederick Douglass (1818 – 1895): Budak yang Belajar Autodidak
Frederick adalah seorang budak asal Amerika Serikat, yang dilarang sekolah. Meski begitu ia pantang menyerah untuk belajar. Ia mulai dengan belajar membaca dari seorang aktivis gerakan pembebasan perbudakan. Ia belajar dari apa pun yang bisa ia baca.
Untuk memperkaya ilmunya, Frederick selalu mencari kesempatan untuk berbicara dengan orang-orang yang pengetahuannya lebih tinggi darinya. Terbukti belajarnya efektif, karena setelah bebas sebagai budak ia menjadi penulis hebat, orator ulung, dan pemimpin gerakan pembebasan perbudakan
3. Lawrence Ellison (66 tahun): Membangun Oracle karena Terinspirasi sebuah Paper
Lawrence (Larry) Ellison adalah pendiri Oracle, perusahaan pembuat software terbesar kedua dunia saat ini. Seperti pengusaha di bidang teknologi informasi lainnya yang kebanyakan drop-out perguruan tinggi, Larry pun demikian. Ia keluar dari University of Illinois pada tahun keduanya kuliah. Setelah itu ia membangun kariernya sebagai ahli data system. Ia tertarik mendirikan Oracle pada tahun 1977 setelah terinspirasi dari paper karya Edgar F. Codd mengenai database system berjudul “Relational Model of Data for Large Shared Data Banks.”
4. Peter Jennings (1938 – 2005): Presenter Terkenal yang Tak Lulus SMA
Presenter terkenal ABC News ini sebenarnya tak lulus SMA. Jennings memulai kariernya sejak usia 9 tahun. Saat itu ia menjadi penyiar radio anak-anak di Kanada. Ayahnya yang juga penyiar radio CBC dan sedang bertugas di luar negeri berang ketika tahu anaknya jadi penyiar radio di tempatnya bekerja. Ayahnya memang tak menyukai nepotisme. Kegiatan jadi penyiaran ciliknya tak lama. Peter lebih konsentrasi sekolah. Namun sekolahnya tak mulus. Malah ia sempat tak naik ke kelas 10. Menurut pengakuannya ia bosan belajar saat itu. SMA-nya pun tak tamat.
Ia sebenarnya ingin sekali menjadi penyiar seperti ayahnya. Namun kesempatan itu tak mudah ia dapat. Ia lebih dulu bekerja di bank dan sempat aktif di teater setempat. Baru pada usia 21 tahun ia bisa meraih impiannya menjadi penyiar radio. Setelah itu kariernya terus menanjak dengan semangat autodidaknya yang tinggi hingga kemudian menjadi wartawan dan penyiar televisi kenamaan AS.
5. Anthony Robbins (50 tahun): Bekerja Sambil Belajar dari Pembicara Ternama
Ia hanya tamat SMA dan memulai kariernya dengan cara mempromosikan seminar yang diadakan Jim Rohn. Saat itu usianya baru 18 tahun. Ia memanfaatkan kedekatan dengan Jim Rohn untuk belajar “happiness and success life“. Tak heran jika ia tak segan menyebut Jim Rohn sebagai mentor pertamanya. Pada usia 22 tahun, Anthony Robbins mulai belajar Neuro-Linguistic Programming (NLP) secara informal dari penciptanya, John Grinder. Setelah belajar dari tokoh lain yang juga secara informal, Robbins akhirnya bisa mengembangkan ilmu NLP menjadi ilmu baru yang disebutnya Neuro-Associative Conditioning (NAC).
Dengan belajar yang bisa disebut autodidak (bukan di bangku sekolah atau perguruan tinggi), Robbins akhirnya menjadi penulis buku laris dan motivator terkenal di dunia. Ia sudah berbicara di hadapan lebih dari 50 juta orang di lebih dari 50 negara. Jangan heran, dari sisi finansial, dari semula pemuda miskin, Robbins menjadi pembicara dengan tarif tinggi. Dalam kariernya ia pernah menjadi salah satu penasihat (mantan) Presiden AS Bill Clinton
5 Tokoh Autodidak Sejati yang Sukses Mengubah Nasib Menjadi Orang Besar. Apakah gagal melanjutkan sekolah menjauhkan kita dari sukses? Tokoh-tokoh berikut ini membuktikan bahwa belajar tak selalu harus di sekolah. Bahkan ketika sekolahnya gagal diselesaikan, mereka bisa belajar sendiri dari kehidupan yang dihadapinya dan meraih sukses luar biasa. Berikut ini mereka yang sukses luar biasa mengubah nasib dengan belajar secara autodidak alias gak makan bangku sekolahan.
1. Agatha Christie (1890 – 1976) Belajarnya Cuma di Rumah
Agatha Christie adalah penulis asal Inggris yang dikenal sebagai Master of The Mystery Novel atau Queen of Crime. Novel bergenre misterinya begitu terkenal ke seluruh dunia. Ia menulis 80-an novel. Sebanyak 30-an novelnya sudah diadaptasi ke dalam film.
Di manakah ia belajar hingga menjadi penulis yang begitu produktif? Ternyata Agatha hanya belajar di rumah. Sebenarnya di keluarganya, ia punya dua kakak yang kebetulan mendapat kesempatan sekolah formal. Sedangkan untuk Agatha, ibunya memilih untuk mengajari sendiri di rumah. Saat usia putrinya menginjak 8 tahun, sang ibu baru mendatangkan tutor ke rumah.
Ketika Perang Dunia I bergolak, Agatha bekerja menjadi perawat. Saat itu usianya baru belasan.
Kemudian ia bekerja di apotek rumah sakit yang banyak mengilhami cerita soal racun dalam novel-novelnya di kemudian hari. Novel pertamanya lahir setelah kakaknya, Madge, memberinya tantangan, apakah ia bisa menulis novel. Tantangan itu ia jawab dengan novel pertamanya berjudul “The Mysterious Affair at Styles” (Misteri di Styles). Dari sanalah ia meniti karier sebagai novelis.
2. Frederick Douglass (1818 – 1895): Budak yang Belajar Autodidak
Frederick adalah seorang budak asal Amerika Serikat, yang dilarang sekolah. Meski begitu ia pantang menyerah untuk belajar. Ia mulai dengan belajar membaca dari seorang aktivis gerakan pembebasan perbudakan. Ia belajar dari apa pun yang bisa ia baca.
Untuk memperkaya ilmunya, Frederick selalu mencari kesempatan untuk berbicara dengan orang-orang yang pengetahuannya lebih tinggi darinya. Terbukti belajarnya efektif, karena setelah bebas sebagai budak ia menjadi penulis hebat, orator ulung, dan pemimpin gerakan pembebasan perbudakan
3. Lawrence Ellison (66 tahun): Membangun Oracle karena Terinspirasi sebuah Paper
Lawrence (Larry) Ellison adalah pendiri Oracle, perusahaan pembuat software terbesar kedua dunia saat ini. Seperti pengusaha di bidang teknologi informasi lainnya yang kebanyakan drop-out perguruan tinggi, Larry pun demikian. Ia keluar dari University of Illinois pada tahun keduanya kuliah. Setelah itu ia membangun kariernya sebagai ahli data system. Ia tertarik mendirikan Oracle pada tahun 1977 setelah terinspirasi dari paper karya Edgar F. Codd mengenai database system berjudul “Relational Model of Data for Large Shared Data Banks.”
4. Peter Jennings (1938 – 2005): Presenter Terkenal yang Tak Lulus SMA
Presenter terkenal ABC News ini sebenarnya tak lulus SMA. Jennings memulai kariernya sejak usia 9 tahun. Saat itu ia menjadi penyiar radio anak-anak di Kanada. Ayahnya yang juga penyiar radio CBC dan sedang bertugas di luar negeri berang ketika tahu anaknya jadi penyiar radio di tempatnya bekerja. Ayahnya memang tak menyukai nepotisme. Kegiatan jadi penyiaran ciliknya tak lama. Peter lebih konsentrasi sekolah. Namun sekolahnya tak mulus. Malah ia sempat tak naik ke kelas 10. Menurut pengakuannya ia bosan belajar saat itu. SMA-nya pun tak tamat.
Ia sebenarnya ingin sekali menjadi penyiar seperti ayahnya. Namun kesempatan itu tak mudah ia dapat. Ia lebih dulu bekerja di bank dan sempat aktif di teater setempat. Baru pada usia 21 tahun ia bisa meraih impiannya menjadi penyiar radio. Setelah itu kariernya terus menanjak dengan semangat autodidaknya yang tinggi hingga kemudian menjadi wartawan dan penyiar televisi kenamaan AS.
5. Anthony Robbins (50 tahun): Bekerja Sambil Belajar dari Pembicara Ternama
Ia hanya tamat SMA dan memulai kariernya dengan cara mempromosikan seminar yang diadakan Jim Rohn. Saat itu usianya baru 18 tahun. Ia memanfaatkan kedekatan dengan Jim Rohn untuk belajar “happiness and success life“. Tak heran jika ia tak segan menyebut Jim Rohn sebagai mentor pertamanya. Pada usia 22 tahun, Anthony Robbins mulai belajar Neuro-Linguistic Programming (NLP) secara informal dari penciptanya, John Grinder. Setelah belajar dari tokoh lain yang juga secara informal, Robbins akhirnya bisa mengembangkan ilmu NLP menjadi ilmu baru yang disebutnya Neuro-Associative Conditioning (NAC).
Dengan belajar yang bisa disebut autodidak (bukan di bangku sekolah atau perguruan tinggi), Robbins akhirnya menjadi penulis buku laris dan motivator terkenal di dunia. Ia sudah berbicara di hadapan lebih dari 50 juta orang di lebih dari 50 negara. Jangan heran, dari sisi finansial, dari semula pemuda miskin, Robbins menjadi pembicara dengan tarif tinggi. Dalam kariernya ia pernah menjadi salah satu penasihat (mantan) Presiden AS Bill Clinton
DI TEMUKAN PIRAMIDA RAKSASA DI SEGITIGA BERMUDA
RADAR JAMBI: TONI.S
Belum lama ini, beberapa ilmuwan Amerika, Perancis dan negara lainnya pada saat melakukan survey di area dasar laut Segitiga Bermuda, Samudera Atlantik, menemukan sebuah piramida berdiri tegak di dasar laut yangmeter, tingginya 200 meter, dan jarak ujung piramida ini dari permukaan laut sekitar 100 meter. tak pernah diketahui orang, berada dibawah ombak yang menggelora! Panjang sisi dasar piramida ini mencapai 300
Jika bicara tentang ukuran, piramida ini lebih besar skalanya dibandingkan dengan piramida Mesir kuno yang ada di darat. Di atas piramida terdapat dua buah lubang yang sangat besar, air laut dengan kecepatan tinggi melalui kedua lubang ini, dan oleh karena itu menggulung ombak yang mengamuk dengan membentuk pusaran raksasa yang membuat perairan disekitar ini menimbulkan ombak yang dahsyat menggelora dan halimun pada permukaan laut. Penemuan terbaru ini membuat para ilmuwan takjub.
Bagaimanakah orang dulu membangun piramida dan hidup didasar laut dengan lautnya yang gemuruh menggelora? Ada beberapa ilmuwan Barat yang berpendapat bahwa Piramida di dasar laut ini mungkin awalnya dibuat diatas daratan, lalu terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan tenggelam ke dasar laut seiring dengan perubahan di darat. Ilmuwan lainnya berpendapat bahwa beberapa ratus tahun yang silam perairan di area Segitiga Bermuda mungkin pernah sebagai salah satu landasan aktivitas bangsa Atlantis, dan Piramida di dasar laut tersebut mungkin sebuah gudang pemasokan mereka.
Ada juga yang curiga bahwa Piramida mungkin sebuah tanah suci yang khusus dilindungi oleh bangsa Atlantis pada tempat yang mempunyai sejenis kekuatan dan sifat khas energi kosmosnya, dia (Piramida) bisa menarik dan mengumpulkan sinar kosmos, medan energi atau energi gelombang lain yang belum diketahui.dan struktur pada bagian dalamnya mungkin adalah resonansi gelombang mikro, yang memiliki efek terhadap suatu benda dan menghimpun sumber energi lainnya.
Benarkah demikian? Master Li Hongzhi dalam buku Zhuan Falun mempunyai penjelasan tentang penemuan peradaban prasejarah sebagai berikut ;
“Di atas bumi ada benua Asia, Eropa, Amerika Selatan, Amerika Utara, Oceania, Afrika dan benua Antartika, yang oleh ilmuwan geologi secara umum disebut ‘lempeng kontinental’. Sejak terbentuknya lempeng kontinental sampai seakrang, sudah ada sejarah puluhan juta tahun. Dapat dikatakan pula bahwa banyak daratan berasal dari dasar laut yang naik ke atas, ada juga banyak daratan yang tenggelam ke dasar laut, sejak kondisi ini stabil sampai keadaan sekarang , sudah bersejarah puluhan juta tahun.
Namun dibanyak dasar laut, telah ditemukan sejumlah bangunan yang tinggi besar dengan pahatan yang sangat indah, dan bukan berasal dari warisan budaya umat manusia modern, jadi pasti bangunan yang telah dibuat sebelum ia tenggelam ke dasar laut.” Dipandang dari sudut ini, misteri asal mula Piramida dasar laut ini sudah dapat dipecahkan.
Belum lama ini, beberapa ilmuwan Amerika, Perancis dan negara lainnya pada saat melakukan survey di area dasar laut Segitiga Bermuda, Samudera Atlantik, menemukan sebuah piramida berdiri tegak di dasar laut yangmeter, tingginya 200 meter, dan jarak ujung piramida ini dari permukaan laut sekitar 100 meter. tak pernah diketahui orang, berada dibawah ombak yang menggelora! Panjang sisi dasar piramida ini mencapai 300
Jika bicara tentang ukuran, piramida ini lebih besar skalanya dibandingkan dengan piramida Mesir kuno yang ada di darat. Di atas piramida terdapat dua buah lubang yang sangat besar, air laut dengan kecepatan tinggi melalui kedua lubang ini, dan oleh karena itu menggulung ombak yang mengamuk dengan membentuk pusaran raksasa yang membuat perairan disekitar ini menimbulkan ombak yang dahsyat menggelora dan halimun pada permukaan laut. Penemuan terbaru ini membuat para ilmuwan takjub.
Bagaimanakah orang dulu membangun piramida dan hidup didasar laut dengan lautnya yang gemuruh menggelora? Ada beberapa ilmuwan Barat yang berpendapat bahwa Piramida di dasar laut ini mungkin awalnya dibuat diatas daratan, lalu terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan tenggelam ke dasar laut seiring dengan perubahan di darat. Ilmuwan lainnya berpendapat bahwa beberapa ratus tahun yang silam perairan di area Segitiga Bermuda mungkin pernah sebagai salah satu landasan aktivitas bangsa Atlantis, dan Piramida di dasar laut tersebut mungkin sebuah gudang pemasokan mereka.
Ada juga yang curiga bahwa Piramida mungkin sebuah tanah suci yang khusus dilindungi oleh bangsa Atlantis pada tempat yang mempunyai sejenis kekuatan dan sifat khas energi kosmosnya, dia (Piramida) bisa menarik dan mengumpulkan sinar kosmos, medan energi atau energi gelombang lain yang belum diketahui.dan struktur pada bagian dalamnya mungkin adalah resonansi gelombang mikro, yang memiliki efek terhadap suatu benda dan menghimpun sumber energi lainnya.
Benarkah demikian? Master Li Hongzhi dalam buku Zhuan Falun mempunyai penjelasan tentang penemuan peradaban prasejarah sebagai berikut ;
“Di atas bumi ada benua Asia, Eropa, Amerika Selatan, Amerika Utara, Oceania, Afrika dan benua Antartika, yang oleh ilmuwan geologi secara umum disebut ‘lempeng kontinental’. Sejak terbentuknya lempeng kontinental sampai seakrang, sudah ada sejarah puluhan juta tahun. Dapat dikatakan pula bahwa banyak daratan berasal dari dasar laut yang naik ke atas, ada juga banyak daratan yang tenggelam ke dasar laut, sejak kondisi ini stabil sampai keadaan sekarang , sudah bersejarah puluhan juta tahun.
Namun dibanyak dasar laut, telah ditemukan sejumlah bangunan yang tinggi besar dengan pahatan yang sangat indah, dan bukan berasal dari warisan budaya umat manusia modern, jadi pasti bangunan yang telah dibuat sebelum ia tenggelam ke dasar laut.” Dipandang dari sudut ini, misteri asal mula Piramida dasar laut ini sudah dapat dipecahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar