Dia tidak gentar dengan gagalnya calon independen di Pemilukada Kabupaten Batanghari. "Tetap optimistis. Sekali layar terkembang, surut berpantang. Ini adalah jalur yang harus ditempuh untuk pengabdian kepada masyarakat," ungkapnya Minggu (7/11).
Keyakinannya itu didasarkan telah terkumpulnya pernyataan dukungan dari masyarakat sebanyak 10 ribu suara. Jumlah tersebut sudah melebihi separoh dari syarat dukungan yang harus dipersiapkannya. "Target pencarian dukungan hingga akhir November rampung enam ribu dukungan lagi," ungkap Salahuddin.
Untuk syarat maju melalui jalur perseorangan dalam pemilukada Sarolangun harus mendapatkan dukungan sebanyak 16 ribu dukungan. Syarat tersebut merupakan representasi dari 6,5 persen jumlah penduduk.
Guna mewujudkan keinginannya tersebut, dia mengintensifkan pencarian dukungan pada tim pemenangannya. Bahkan, dirinya juga ikut turun mencari dukungan. Kesempatan itu digunakannya untuk melakukan pendekatan terhadap konstituennya. "Selama itu tidak dilarang, tentu kita akan berupaya mendapatka simpati dari masyarakat," ungkanya.
Selaku mantan ketua Panwaslukada Provinsi Jambi, Salahuddin banyak belajar dari pengalamannya. Terutama dalam memverifikasi dukungan yang diperolehnya. Agar tidak ada pengingkaran dukungan dan pemalsuan dukungan, dia langsung membentuk tim verifikasi sendiri. Kemudian dari hasil tersebut pihaknya merekap dalam blanko yang dibuat khusus.
"Setiap dukungan diberikan dengan pernyataan. Tujuannya agar dikemudian hari mereka tidak menarik dukungan dengan alasan politis. Data itu juga untuk pembanding dengan hasil verifikasi KPU," ungkap Salahuddin.
Selain mengusahakan persyaratan jalur independen, Salahuddin juga mengusahakan dukungan partai-partai kecil. Baginya dukungan dari partai dirasa cukup membantu juga. Terutama menggunakan mesin partai yang telah terbentuk di tiap daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar