HBA
Yogyakarta
Tim dari Kebun Binatang dan Kebun Raya Gembira Loka melakukan penyisiran keberadaan dua macan tutul yang dilaporkan berada di permukiman warga Dusun Kuwaron, Candibunangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
"Kami menaruh umpan berupa kambing dan ayam di salah satu sudut Dusun Kuwaron, Candibinangun, Pakem, Sleman. Jika dia benar ada di dusun ini maka umpan tersebut akan didatangi," kata Direktur Utama Kebun Binatang dan Kebun Raya Gembira Loka, Antonius Tirtodiprojo di Sleman, Jumat.
Ia mengatakan timnya yang berjumlah 10 orang tersebut juga membawa satu buah kandang berteralis besi, tetapi hingga saat ini timnya belum melihat langsung macan tutul tersebut.
"Dari laporan yang kami terima, itu adalah macan tutul. Kami juga dilapori bahwa macannya berjumlah dua, yakni induk dan anaknya," katanya.
Menurut dia jika umpan yang diberikan tersebut disantap, maka untuk tahap selanjutnya tim dari Gembira Loka akan memasang perangkap di sejumlah titik di dusun Kuwaron. "Dengan suara kambing. Maka macan itu pasti akan terpancing," katanya.
Namun kata dia Jika benar macan tersebut ada dan berhasil ditangkap, pihaknya belum mengetahui langkah selanjutnya yang akan diambil.
"Yang jelas akan diamankan terlebih dahulu demi kenyamanan warga dan keselamatan hewan yang masuk kategori dilindungi itu," katanya.
Sementara itu Camat Pakem, Budiharjo, mengatakan, dua macan tutul tersebut tidak akan mendatangkan bahaya serius karena dusun tersebut sudah ditinggalkan penduduknya.
"Dengan intensitas Merapi yang meningkat sejak pertengahan Oktober silam, bukan hal yang aneh jika hewan-hewan liar tersebut bergerak sampai ke bawah," katanya di Posko Pengungsian Stadion Maguwoharjo Sleman.
Terlebih lagi, kata dia, saat ini tim dari Gembira Loka telah menangani dua ekor macan tutul yang dilaporkan turun hingga perumahan warga Dusun Kuwaron tersebut.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar