Locations of visitors to this page HBA: SILET DI HENTIKAN TAYANGAN NYA ''FENI ROSE PASRAH''

HASAN BASRI AGUS DAN FACHRORI

HASAN BASRI AGUS DAN FACHRORI
JAMBI TEMPO DOELOE

Selasa, 09 November 2010

SILET DI HENTIKAN TAYANGAN NYA ''FENI ROSE PASRAH''

HBA

 

 
 

 

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memutuskan memberhentikan sementara program 'Silet' di RCTI. Feni Rose, sang presenter yang menjadi ikon berita selebritis belajar banyak dari kasus ini.

  "Saya menghadapi ini dengan ikhlas saja," kata Feni Rose dalam perbincangan dengan Senin 8 November 2010.

 

Feni tidak dapat berbicara banyak soal kelangsungan Silet pasca-pembekuan yang diputuskan petang tadi. Yang pasti satu hal ditekankan Feni, atas nama pribadi, dia belajar banyak dari kasus yang berbuntut ini.
Komisi menilai "Silet" memberikan informasi yang warga dan menambah beban korban bencana. Kata-kata yang dipersoalkan, Jogyakarta disebut kota malapetaka. Berikut perbincangan singkat dengan Feni Rose:

 

BANTAHAN FENI ROSE:

 

Presenter program infotainment Silet, Feni Rose, membantah kabar yang menyebutkan dirinya menyatakan “Yogyakarta adalah kota malapetaka.” Feni menyatakan, naskah yang dibacanya dalam tayangan infotainment Silet pada 7 November 2010 tidak seperti itu.

 

Menurutnya, perannya sebagai presenter hanya bekerja berdasarkan naskah yang telah disiapkan. Ia sangat menyesalkan beredarnya SMS, BBM, dan Twitter berantai mengenai dirinya yang telah meresahkan dan mencederai hati khususnya warga Yogyakarta dan sekitarnya.

 

“Dalam tayangan Silet 7 November 2010, saya tidak pernah membacakan naskah apalagi membuat pernyataan bahwa Yogyakarta adalah kota malapetaka,” ujar Feni dalam laporan tertulis, Senin 8 November 2010.

 

Feni berusaha meluruskan naskah yang sebenarnya ia bacakan pada tayangan Silet 7 November 2010, sebagai berikut: “Puncak letusan Merapi kabarnya akan terjadi hari ini hingga esok hari pada laporan bulan yang jatuh pada tanggal 8 November. Ahli Lapan selalu mencatat hampir semua letusan dan guncangan gempa muncul pada bulan baru. Lantas apa yang terjadi dengan Yogyakarta? Mungkinkah Yogyakarta yang elok akan tergolek lemah tak berdaya? Benarkah Yogya yang dalam banyak lagu digambarkan begitu indah akan berubah menjadi penuh malapetaka?”

 

Terlepas dari itu, Feni menyampaikan permintaan maaf kepada warga Yogyakarta dan sekitarnya atas segala ekses yang terjadi akibat pesan berantai tentang dirinya dengan isi pesan yang kurang tepat. “Tidak ada sedikit pun di hati saya untuk mencederai, melukai hati, menyinggung perasaan dan meresahkan warga Yogya dan sekitarnya,” kata Feni.

 

Feni juga menyampaikan rasa simpati dan duka cita mendalam kepada korban bencana di Merapi yang sedang berduka dan diliputi perasaan cemas. Ia berharap semoga selalu diberi kekuatan dan keadaan kembali aman.

 

Senin sore, Komisi Penyiaran Indonesia juga telah menghentikan sementara tayangan Silet di RCTI itu. Komisi menyatakan, tayangan dihentikan sampai Pemerintah mencabut status siaga atas Gunung Merapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar