HBA
Kasubbid Dokliput Bidang Humas Polda Sumatera Utara AKB MP Nainggolan menjelaskan, peristiwa itu berawal dari laporan Abdul Karim warga Jalan Gunung Mas yang menjadi korban penjambretan.
Atas laporan itu, dibentuk tim yang diketuai Aiptu Suharto untuk mengejar penjambret yang diketahui bernama Indra dan dikenal oleh korban.
Dari penyelidikan yang dilakukan, tim dari Polsekta Medan Timur tersebut mengetahui keberadaan Indra di Jalan Yos Sudarso Medan.
Ketika didekati dan diberi tembakan, pelaku penjambretan itu melawan dan bergumul dengan Aiptu Suharto hingga berhasil merebut senjata api milik anggota Polri tersebut.
Setelah mendapatkan senjata api itu, pelaku penjambretan tersebut menembak Aiptu Suharto yang mengenai bagian pinggul dan kemudian melarikan diri.
Anggota tim yang mengetahui penembakan itu membawa Aiptu Suharto ke RS Bhayangkara di mako Satuan Brimob Polad Sumut untuk mendapatkan perawatan.
"Rencananya, besok peluru itu akan dikeluarkan, tetapi kondisi Aiptu Suharto sudah stabil," katanya.
MP Nainggolan menambahkan, pihaknya telah membentuk tim lagi untuk mengejar pelaku penjambretan yang berani menembak dan membawa lari senjata api milik anggota Polri tersebut.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan dari Aiptu Suharto, senjata api yang dilarikan tersebut berisi tiga butir peluru setelah ditembakkan dua kali.
"Sebelumnya berisi lima peluru," kata MP. Nainggolan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar